Liputan6.com, Pacitan: Keindahan batu akik tak hanya menarik minat masyarakat Indonesia. Kini batu akik yang merupakan suvenir khas Pacitan, Jawa Timur, juga digemari pasar luar negeri. Berdasarkan pantauan SCTV di sentra perajin batu akik di Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo, Pacitan, baru-baru ini, besarnya minat pembeli memicu para perajin semakin kreatif.
Batu akik tak lagi hanya dijadikan cincin. Tapi juga dikembangkan menjadi berbagai aksesoris seperti kalung, gelang, mata sabuk, hingga kancing baju. Hasil karya mereka pun melanglang buana ke Australia hingga Amerika.
Sebagian batu yang digunakan para perajin di Pacitan adalah batu badar lumut, badar tawon, batu fosil, batu panca warna, dan batu ahat. Sebagian batu diambil dari wilayah Pacitan. Sebagian lagi didapat dari Ponorogo, Jatim. Harga perhiasan batu akik asal Pacitan berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 2 juta.(ZAQ)
Sumber: Liputan6.com
Batu akik tak lagi hanya dijadikan cincin. Tapi juga dikembangkan menjadi berbagai aksesoris seperti kalung, gelang, mata sabuk, hingga kancing baju. Hasil karya mereka pun melanglang buana ke Australia hingga Amerika.
Sebagian batu yang digunakan para perajin di Pacitan adalah batu badar lumut, badar tawon, batu fosil, batu panca warna, dan batu ahat. Sebagian batu diambil dari wilayah Pacitan. Sebagian lagi didapat dari Ponorogo, Jatim. Harga perhiasan batu akik asal Pacitan berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 2 juta.(ZAQ)
Sumber: Liputan6.com
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Banyak Atas Komentarnya... Jangan Lupa Baca Artikel Yang Lain Ya.... :)