Liputan6.com, Jakarta: Indonesia boleh berbangga. Pasalnya, salah satu puncak pegunungan tertinggi di Tanah Air, yakni Puncak Jaya di Papua, menjadi salah satu tempat pengamatan perubahan iklim yang sudah dan akan terus berlangsung. Langkah itu dilakukan sejak keterbatasan jaringan pengamat dan masih konvensionalnya pengamatan iklim di masa lampau sehingga data iklim yang didapat menjadi amat minim.
Untuk itu, para peneliti iklim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, akan bekerja sama dengan sejumlah peneliti dari Byrd Polar Research Center (BPRC), Columbia University, dan The Ohio State University Columbus, untuk mengkaji gumpalan es abadi di Puncak Jaya. Tujuannya, untuk memperoleh informasi valiabilitas dan perubahan iklim yang terjadi.
Ekspedisi ilmiah Puncak Jaya adalah satu-satunya ekspedisi pengkajian es di wilayah Indonesia. Sebab, di daerah tropis hanya terdapat tiga gunung yang dilapisi es, yaitu Kilimanjaro, Tazania (5.895 meter di atas permukaan laut), Puncak Jaya, Indonesia (4.884 meter di atas pemukaan laut), dan Andes, Peru (6.962 meter di atas permukaan laut).
Dengan dilakukannya pengamatan di Puncak Jaya tersebut diharapkan alam mampu mencatat perubahan iklim untuk diungkap melalui kemajuan teknologi. Penyebarluasan informasi penelitian akan dilakukan Juni mendatang. Sebelumnya akan digelar launching kegiatan tersebut yang dihadiri seluruh tim peneliti. Launching kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 19 Mei 2010.(BJK/SHA)
sumber: liputan6.com
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Banyak Atas Komentarnya... Jangan Lupa Baca Artikel Yang Lain Ya.... :)