Liputan6.com, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya di Jawa Timur, memamerkan 22 teknologi terbaru bidang kelautan. Teknologi baru ini ditampilkan di sela Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan (SENTA). Seperti diwartakan ANTARA, keunggulan teknologi dari ITS ini adalah ramah lingkungan. Di antaranya, alat pemecah ombak berbahan dasar polyethelene, ramah lingkungan, tidak mengalami korosi, dan tahan lama.
Menurut ketua panitia acara, Suntoyo, pameran SENTA diadakan antara lain untuk saling tukar informasi, pengalaman, dan pemikiran. Termasuk memperkuat jaringan antarlembaga, institusi, dan pemerintahan dalam bidang teknologi kelautan. Sedangkan Direktur PT Indopipe Hery Supriadi berharap, produk berbahan dasar plastik yang ramah lingkungan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Beberapa bentuk kegiatan untuk perlindungan sumber daya alam juga ikut dipamerkan. Seperti dari stan Balai Riset dan Observasi Kelautan (BROK) yang berada di bawah Departemen Perikanan dan Kelautan, yang memamerkan perlindungan pantai, turtle satellite tagging, mangrove field station, dan water quality laboratory.
Di tempat lain, dua buah kapal patroli buatan mahasiswa dan alumni ITS berhasil memenangkan tender dan akan dibeli Dinas Kelautan dan Perikanan dan Departemen Perhubungan. Menurut Gaguk Suhardjito, dosen Desain Kapal Politeknik Perkapalan, dua kapal patroli itu merupakan hasil kerja sama ITS dengan perusahaan pembuat kapal, PT Fiber Glass. "Kebetulan yang punya perusahaan adalah alumni ITS juga. Jadi sekaligus memberikan praktik lapangan kepada siswa kami setelah beberapa saat lalu mendapatkan teorinya di kelas," kata Gaguk.
Dalam proses pembuatan kapal, PT Fiber Glass menyediakan fasilitas sumber daya manusia dan peralatan, dibantu mahasiswa politeknik perkapalan ITS. Dua kapal patroli ini merupakan produk ketiga, setelah sebelumnya ITS juga membuat Kapal Merdeka dan Kapal Wisata untuk Telaga Ngebel. Kapal-kapal itu telah dikomersialkan pada 2005 silam. Kini kapal patroli tadi akan dimanfaatkan di Perairan Kalabahi dan Perairan Merauke. "Dua kapal dibeli Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Perhubungan Merauke," jelas Gaguk.(ETA)
Sumber: Liputan6.com
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Banyak Atas Komentarnya... Jangan Lupa Baca Artikel Yang Lain Ya.... :)