Adalah PT Insera Sena, perusahan sepeda lokal merek Polygon yang bermarkas di Desa Wadungasih, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang mendapat pesanan untuk membuat frame-frame manca negara ini. Perusahaan yang juga hadir dengan berbagai seri sepedanya ini merasakan manisnya bisnis "gowes" yang memang marak di mana-mana.
Tidak hanya frame ekspor, produksi Insera Sena juga meningkat seiring ramainya isu pemanasan global (global warming) dan maraknya tren bersepeda di Tanah Air. Tiap tahun permintaan sepeda mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat membangun komunitas-komunitas untuk ikut menyelamatkan bumi dari kerusakan yang kian masif.
"Kecenderungan itu memang sangat dirasakan. Setiap tahun selalu ada peningkatan produksi," kata General Manager Produksi PT Insera Sena Hary Rusli,
di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (24/9/2010).
Memasuki tahun 2010 ini, katanya, jumlah produksi sepeda mencapai angka 600 ribu unit per tahun. Ia memastikan jumlah produksi itu akan bertambah tiga kali lipat pada tahun 2011 mendatang seiring dibangunnya pabrik baru, yang berlokasi masih di kawasan tersebut.
"Dari total produksi tersebut, 60 persen ditujukan untuk ekspor, beberapa di antaranya untuk memenuhi pesanan perakitan sepeda merek terkenal di luar negeri seperti Scott dari Belgia, Raleigh (Inggris), Berg (Portugal), Mustang (Denmark) dan Araya (Jepang)," katanya. Sebanyak 40 persen produksi diperuntukkan untuk permintaan di dalam negeri.
Seiring dengan terus tumbuhnya industri sepeda, lanjut Hary, PT Insera Sena akan terus melakukan penetrasi yang lebih luas, tak hanya lokal tapi juga mancanegara. "Targetnya besar bagaimana bisa menembus pasar Eropa. Namun, itu masih banyak hal yang harus disiapkan. Dalam waktu dekat kita akan mengarahkan pasar kita ke Filipina dan Australia. Itu targetnya tahun 2011 nanti," ujar Hary.
Sumber: Kompas.com
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Banyak Atas Komentarnya... Jangan Lupa Baca Artikel Yang Lain Ya.... :)