Liputan6.com, Gianyar: Rapat Kerja Nasional yang berlangsung di Istana Tampak Siring, Bali, Rabu (21/4) ditutup Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menghasilkan dua rekomendasi. Yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs).
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi secara merata dari 5,6 persen menjadi 7,7 persen pada 2014 dengan pertumbuhan 0,4 hingga 0,7 persen per tahun. Untuk pencapaian itu, pemerintah akan melakukan intervensi khusus di daerah yang termarjinal. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong perbaikan infrastruktur, di antaranya pembangunan 15 ribu megawatt listrik, perbaikan jalan hingga 20 ribu kilometer, dan perluasan pelabuhan-pelabuhan.
Kendati demikian, kata Presiden SBY, titik terpenting menyukseskan pembangunan ekonomi indonesia adalah pembiayaan. Komitmen pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada dana asing membuat pembiayaan dalam negeri berbasis investasi perlu ditingkatkan.
Sementara itu pencapaian MDGs diikuti dengan program-program prorakyat. Fokusnya pada penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, berbasis masyarakat, serta berbasis usaha mikro dan usaha kecil. Lalu program prorakyat lain termasuk penyempurnaan pelaksanaan program keluarga harapan, perluasan penyaluran kredit, penguatan kelembagaan keuangan mikro bukan bank dan bukan koperasi.
Wakil Presiden Boediono ketika dimintai keterangan, mengatakan yang dibutuhkan saat ini adalah kerja keras nyata. "Ada tiga hal penting dalam menyukseskan semua rekomendasi ini. Yang pertama implementasi... Yang kedua implementasi, yang ketiga implementasi," kata Wapres.(TES)
Sumber: Liputan6.com
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi secara merata dari 5,6 persen menjadi 7,7 persen pada 2014 dengan pertumbuhan 0,4 hingga 0,7 persen per tahun. Untuk pencapaian itu, pemerintah akan melakukan intervensi khusus di daerah yang termarjinal. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong perbaikan infrastruktur, di antaranya pembangunan 15 ribu megawatt listrik, perbaikan jalan hingga 20 ribu kilometer, dan perluasan pelabuhan-pelabuhan.
Kendati demikian, kata Presiden SBY, titik terpenting menyukseskan pembangunan ekonomi indonesia adalah pembiayaan. Komitmen pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada dana asing membuat pembiayaan dalam negeri berbasis investasi perlu ditingkatkan.
Sementara itu pencapaian MDGs diikuti dengan program-program prorakyat. Fokusnya pada penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, berbasis masyarakat, serta berbasis usaha mikro dan usaha kecil. Lalu program prorakyat lain termasuk penyempurnaan pelaksanaan program keluarga harapan, perluasan penyaluran kredit, penguatan kelembagaan keuangan mikro bukan bank dan bukan koperasi.
Wakil Presiden Boediono ketika dimintai keterangan, mengatakan yang dibutuhkan saat ini adalah kerja keras nyata. "Ada tiga hal penting dalam menyukseskan semua rekomendasi ini. Yang pertama implementasi... Yang kedua implementasi, yang ketiga implementasi," kata Wapres.(TES)
Sumber: Liputan6.com
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Banyak Atas Komentarnya... Jangan Lupa Baca Artikel Yang Lain Ya.... :)