Jakarta - Pembangunan rumah murah oleh Perum Perumnas rencananya baru akan dilakukan paling lambat Agustus 2011. Hal ini karena Perumnas harus menunggu cairnya anggaran subsidi perumahan atau public service obligation (PSO) sebesar kurang lebih Rp 500 miliar.
"Untuk rumah murah kita baru akan mengajukan surat penugasan ke menteri perumahan rakyat, Senen besok (hari ini)," kata Dirut Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto kepada detikFinance, Minggu malam (17/4/2011).
Ia mengatakan pihaknya secara prinsip sudah siap membangun rumah murah yang ditugaskan pemerintah kepada Perumnas. Sejatinya, rencana peletakan batu pertama program ini dijadwalkan sudah bisa dilakukan April 2011.
"Soal ground breaking mungkin bulan Juli atau Agustus, tergantung anggaran PSO, jika sudah ada kita sudah siap," katanya.
Tahun ini, Perum Perumnas dapat tugas membuat 100.000 unit rumah murah seharga Rp 20-25 juta per unit. Perum Perumnas pada tahun ini juga akan mendapat dana PSO sebesar kurang lebih Rp 500 miliar setelah sejak tahun 1991 tak mendapat kucuran dana PSO.
Seperti diketahui, pemerintah tengah menyiapkan pengembangkan rumah murah seharga Rp 20-25 juta per unit. Tahun ini setidaknya ditargetkan bisa terealisasi 100.000 unit rumah murah.
Melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) masyarakat menengah ke bawah bisa menikmati rumah ini tanpa uang muka dengan cicilan yang dijanjikan pemerintah berkisar Rp 200-250.000 per bulan.(DetikFinance.com)
"Untuk rumah murah kita baru akan mengajukan surat penugasan ke menteri perumahan rakyat, Senen besok (hari ini)," kata Dirut Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto kepada detikFinance, Minggu malam (17/4/2011).
Ia mengatakan pihaknya secara prinsip sudah siap membangun rumah murah yang ditugaskan pemerintah kepada Perumnas. Sejatinya, rencana peletakan batu pertama program ini dijadwalkan sudah bisa dilakukan April 2011.
"Soal ground breaking mungkin bulan Juli atau Agustus, tergantung anggaran PSO, jika sudah ada kita sudah siap," katanya.
Tahun ini, Perum Perumnas dapat tugas membuat 100.000 unit rumah murah seharga Rp 20-25 juta per unit. Perum Perumnas pada tahun ini juga akan mendapat dana PSO sebesar kurang lebih Rp 500 miliar setelah sejak tahun 1991 tak mendapat kucuran dana PSO.
Seperti diketahui, pemerintah tengah menyiapkan pengembangkan rumah murah seharga Rp 20-25 juta per unit. Tahun ini setidaknya ditargetkan bisa terealisasi 100.000 unit rumah murah.
Melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) masyarakat menengah ke bawah bisa menikmati rumah ini tanpa uang muka dengan cicilan yang dijanjikan pemerintah berkisar Rp 200-250.000 per bulan.(DetikFinance.com)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Banyak Atas Komentarnya... Jangan Lupa Baca Artikel Yang Lain Ya.... :)