Jakarta (Hafiz Online) - Presiden Republik Turki HE Abdullah Gul berharap sekali nota kesepahaman yang juga ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terutama kerjasama pada bidang industri pertahanan dan militer, bisa terwujud dalam waktu cepat.
"Pernyataan ini disampaikan beliau saat menerima Tim Komisi I DPR RI, pada hari Selasa (19/4) jam 16.20 waktu Turki di Istana Kepresidenan Cankaya," ungkap Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq melalui hubungan komunikasi internasional, Selasa malam.
Dia mengungkapkan, padapertemuan selama 45 menit tersebut berlangsung dialog yang sangat hangat dan positif.
"Presiden Turki yang didampingi salah seorang Ketua Parlemen, Mr Yasar Yakis yang juga mantan Menlu serta beberapa pejabat Kementrian Luar Negeri Turki, menyatakan kepuasannya atas kunjungan ke Indonesia beberapa waktu lalu," ujarnya.
Presiden Turki, lanjut Mahfudz, berulangkali mengungkapkan harapannya untuk segera terwujudnya sejumlah MoU dengan Indonesia itu.
"Pada kesempatan itu, saya atas nama Tim Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI (bidang Luar Negeri, Pertahanan, Intelijen, Komunikasi, Informasi) menyampaikan penghargaan atas kunjungan Presiden Turki ke Indonesia," kata Mahfudz.
Komisi I juga menyampaikan hasil pertemuan delegasi Indonesia dengan Parlemen Turki, Kementrian Pertahanan, Badan Intelijen dan sejumlah industri pertahanan yang berjalan positif dan konstruktif, bahkan tercapai kesepakatan-kesepakatan yang prospektif.
"Dari berbagai pertemuan ini, muncul kesan kuat, bahwa semua pihak di Turki berkomitmen penuh untuk membangun kerjasama dengan Indonesia, khususnya di bidang pengembangan industri pertahanan," demikian Mahfudz.
Selain Mahfudz, anggota delegasi Komisi I DPR RI ke Turki adalah Tri Tamtomo (Fraksi PDI Perjuangan), Guntur Sasono (Fraksi Partai Demokrat), Mahyudin dan M Ruslan (Fraksi Partai Golkar), Azwar Abubakar (Fraksi PAN), Amin Suparmin serta Daeng Sere (Fraksi PPP).
Mereka didampingi Dubes RI untuk Turki Nahari Agustini, Atase Pertahanan Kolonel Candra dan pejabat Kementerian Luar Negeri RI Fajar Wirawan.(AntaraNews.com)
"Pernyataan ini disampaikan beliau saat menerima Tim Komisi I DPR RI, pada hari Selasa (19/4) jam 16.20 waktu Turki di Istana Kepresidenan Cankaya," ungkap Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq melalui hubungan komunikasi internasional, Selasa malam.
Dia mengungkapkan, padapertemuan selama 45 menit tersebut berlangsung dialog yang sangat hangat dan positif.
"Presiden Turki yang didampingi salah seorang Ketua Parlemen, Mr Yasar Yakis yang juga mantan Menlu serta beberapa pejabat Kementrian Luar Negeri Turki, menyatakan kepuasannya atas kunjungan ke Indonesia beberapa waktu lalu," ujarnya.
Presiden Turki, lanjut Mahfudz, berulangkali mengungkapkan harapannya untuk segera terwujudnya sejumlah MoU dengan Indonesia itu.
"Pada kesempatan itu, saya atas nama Tim Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI (bidang Luar Negeri, Pertahanan, Intelijen, Komunikasi, Informasi) menyampaikan penghargaan atas kunjungan Presiden Turki ke Indonesia," kata Mahfudz.
Komisi I juga menyampaikan hasil pertemuan delegasi Indonesia dengan Parlemen Turki, Kementrian Pertahanan, Badan Intelijen dan sejumlah industri pertahanan yang berjalan positif dan konstruktif, bahkan tercapai kesepakatan-kesepakatan yang prospektif.
"Dari berbagai pertemuan ini, muncul kesan kuat, bahwa semua pihak di Turki berkomitmen penuh untuk membangun kerjasama dengan Indonesia, khususnya di bidang pengembangan industri pertahanan," demikian Mahfudz.
Selain Mahfudz, anggota delegasi Komisi I DPR RI ke Turki adalah Tri Tamtomo (Fraksi PDI Perjuangan), Guntur Sasono (Fraksi Partai Demokrat), Mahyudin dan M Ruslan (Fraksi Partai Golkar), Azwar Abubakar (Fraksi PAN), Amin Suparmin serta Daeng Sere (Fraksi PPP).
Mereka didampingi Dubes RI untuk Turki Nahari Agustini, Atase Pertahanan Kolonel Candra dan pejabat Kementerian Luar Negeri RI Fajar Wirawan.(AntaraNews.com)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Banyak Atas Komentarnya... Jangan Lupa Baca Artikel Yang Lain Ya.... :)