Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia ditargetkan memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$4 triliun dalam 15 tahun ke depan. Saat ini PDB Indonesia mencapai US$700 miliar.
"Sesudah dilakukan analisis dan studi, 15 tahun ke depan kita memiliki PDB US$4 triliun" ujar Yudhoyono dalam Rapimnas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, 1 April 2011.
Menurutnya untuk menuju ke arah itu, struktur ekonomi Indonesia tidak bisa seperti sekarang. Pengembangan infrastruktur, manufaktur dan adanya inovasi harus dilakukan. Untuk itu semua pihak harus berupaya untuk mengambil kesempatan di banyak peluang. "Hal itu tidak tercapai jika kita terus mengembangkan business as usual," kata dia.
Presiden mengatakan Indonesia memiliki banyak peluang seperti sumber daya alam yang melimpah dan tenaga kerja yang trampil. Disisi lain, dengan kondisi Indonesia, pelaku bisnis bisa memanfaatkan berbagai kesempatan untuk meningkatkan ekonomi. Yudhoyono mencontohkan adanya kebutuhan listrik, membangun ketahanan pangan, sarana infrastruktur harus dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
Seperti diketahui, PDB Indonesia 2010 naik tajam dibanding 2009. Volume PDB Indonesia tahun lalu mencapai Rp6.422 triliun atas dasar harga berlaku atau setara US$700 miliar. Sedangkan PDB 2009 sebesar Rp5.603 triliun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDB tersebut sebagian besar digunakan oleh konsumsi rumah tangga sebesar Rp3.642 triliun, konsumsi pemerintah Rp581 triliun, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik sebesar Rp2.065 triliun, ekspor Rp1.580 triliun dan dikurangi dengan impor sebesar Rp1.475 triliun. (vivanews.com)
"Sesudah dilakukan analisis dan studi, 15 tahun ke depan kita memiliki PDB US$4 triliun" ujar Yudhoyono dalam Rapimnas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, 1 April 2011.
Menurutnya untuk menuju ke arah itu, struktur ekonomi Indonesia tidak bisa seperti sekarang. Pengembangan infrastruktur, manufaktur dan adanya inovasi harus dilakukan. Untuk itu semua pihak harus berupaya untuk mengambil kesempatan di banyak peluang. "Hal itu tidak tercapai jika kita terus mengembangkan business as usual," kata dia.
Presiden mengatakan Indonesia memiliki banyak peluang seperti sumber daya alam yang melimpah dan tenaga kerja yang trampil. Disisi lain, dengan kondisi Indonesia, pelaku bisnis bisa memanfaatkan berbagai kesempatan untuk meningkatkan ekonomi. Yudhoyono mencontohkan adanya kebutuhan listrik, membangun ketahanan pangan, sarana infrastruktur harus dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
Seperti diketahui, PDB Indonesia 2010 naik tajam dibanding 2009. Volume PDB Indonesia tahun lalu mencapai Rp6.422 triliun atas dasar harga berlaku atau setara US$700 miliar. Sedangkan PDB 2009 sebesar Rp5.603 triliun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDB tersebut sebagian besar digunakan oleh konsumsi rumah tangga sebesar Rp3.642 triliun, konsumsi pemerintah Rp581 triliun, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik sebesar Rp2.065 triliun, ekspor Rp1.580 triliun dan dikurangi dengan impor sebesar Rp1.475 triliun. (vivanews.com)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Banyak Atas Komentarnya... Jangan Lupa Baca Artikel Yang Lain Ya.... :)